Natal bersama masyarakat Indonesia di Frankfurt am Main. Jerman

Sekedar berbagi cerita
Oleh: Dus Fotografer
Group Tari Pesona Indonesia
NATAL adalah kisah kelahiran Yesus bagi umat kristiani, Yesus diutus Tuhan sebagai juruselamat umat manusia yang percaya kepadaNya. Hari Natal 25 Des 2019, saya mengikuti ibadah bersama Jemaat Kristus Indonesia di Frankfurt am Main (JKIF). Misa mulai Jam: 04.00pm – 05.00pm dan misa dipimpin oleh Pdt. Junita Rondonuwu Lasut. Pada hari yang sama tradisi di Jerman selalu mengadakan makan bersama keluarga sepulang dari gereja dan ini sangat penting karena diadakan setahun sekali. Setelah ibadah natal umat diundang untuk mengkuti acara ramahtamah di aula khusus yang telah disediakan oleh pengurus Jkif.

JKIF: Jemaat Kristus Indonesia
Ramahtamah natal sangat meriah karena diisi dengan beragam acara, turut hadir Konsul Jenderal Frankfurt bersama ibu dan juga para sesepuh/para tokoh agama dari Indonesia yang tinggal di Jerman.  Acara pembukaan nyanyian natal oleh anak- anak yang berusia 7 – 10 tahun, lalu dilanjutkan dengan kata sambutan dari Bapak Toferry Primanda Soetikno selaku Konsulat Jenderal Repubelik Indonesia Frankfurt, beliau mengucapkan selamat hari raya natal semoga damai natal membawa berkah untuk semua yang ada di sini, dan di akhir kata beliau menghimbau untuk tetap menjaga persatuan dan kesatuan antar umat beragama yang selama ini sudah sangat akrab dan toleransi.

Acara selanjutnya tari Batin Kemuning dari Riau oleh gorup tari pesona Indonesia yang penarinya: Priska.A. Balondo, Asika Meryl, Ratu Deti  Aulia, Amelia Jessica dan kawan-kawannya. Lalu dilanjutkan dengan nyanyian tunggal oleh: Michael Hizkia yang judul lagunya :Akhirnya (Suaranya sangat merdu didengar). Dan masih banyak pengisi acara lainnya yang tidak saya sebutkan satu persatu disini.


Gereja Katolik St.Antonius
Pada tanggal 26 Desember, acara natal bersama di Gereja Katolik St. Antonius von padua Rödelheim Frankfurt am Main, misa di pimpin oleh romo Innocentius. O. Carm. asal dari Ende-Flores, misa mulai jam: 03.00p – 04.00pm, Tema misa „Menjadi terang bagi orang lain“ Misa juga di iringi dengan musik bambu/Angklung dari kelompok Mkif yang dipimpin oleh ibu Ingrid Silaban. 
Dan yang mengikuti jalannya misa natal di gereja tidak hanya umat Katolik tapi hadir juga yang non Katolik. Seperti di tahun-tahun sebelumnya setelah misa umat diundang untuk menikmati hidangan alakadarnya di aula yang telah disediakan oleh pengurus Mkif.

Pada acara ramahtamah turut hadir Konsul Jenderal RI Frankfurt bersama ibu, pak Dimas bersama ibu (Konsul muda/Staf diplomat Kjri) Bapak Dr. Willy R Wirantaprawira, Bapak Mustamar Gazali bersama ibu mewakili MMI Frankfurt dan beberapa tokoh agama yang tidak sempat saya sebutkan satu persatu. 


Foto bersama Konsul Jenderal RI Frankfurt
Konsulat Jenderal Frankfurt am Main Bapak Toferry Primanda Soetikno mengucapkan selamat natal buat semua yang hadir dan mendoakan  dengan harapan, baik kedamaian, keberkahan, kebahagiaan menyertai bapak ibu semua yang ada di sini maupun yang selagi ada di rumah.

Perayaan Natal selalu diadakan di penghujung tahun, jadi lima hari lagi dari sekarang kita akan memasuki tahun baru 2020, ijinkan saya mengucapkan selamat tahun baru semoga menjadi lebih baik dari tahun sebelumnya dan penuh harapan dari masyarakat Indonesia di Frankfurt dan sekitarnya untuk tetap menjaga persaudaraan, persahabatan, kekeluargaan dan persatuan bangsa Indonesia di Frankfurt dan di Jerman pada umumnya.

Mari kita merefleksi kembali apa yang sudah kita lakukan di tahun 2019 dan mengharapkan yang terbaik di tahun yang akan datang, kita hidup di dunia yang beragam suku adat dan agama, marilah kita sama-sama menjaga kerukunan yang telah terjalin baik dan terus mempertahankannya.


Kerukunan itu tidak hanya fisik seperti yang kita lakukan sehari-hari di dunia nyata tetapi juga kerukunan di dunia maya/medsos, jaga kata dan kalimat jangan sampai interaksi kita menyakiti hati sesama, kadang dunia teknologi seperti medsos dapat memisahkan sahabat baik di dunia nyata akibat dari kita tidak berhati-hati menyampaikan sesuatu.

Selain itu beliau juga memohon kepada seluruh masyarakat Indonesia yang tinggal di luar negeri untuk mendukung lajunya pembangunan di Indonesia agar dapat mensejahterakan seluruh bangsa Indonesia dari Sabang sampai ke Merauke.

Teramat sayang waktu beliau sangat singkat ( Tidak sempat menikmati makan bersama ) karena masih harus mengikuti acara natal bersama di Damstadt yang diadakan oleh masyarakat Indonesia yang berdomisili di Damstadt dan sekitarnya. Acara selanjutnya tari Waledan dari Jawa Barat oleh Group tari pesona Indonesia dan diakhiri dengan acara makan bersama.


Secara pribadi saya sangat senang mengikuti acara natal atau kumpul bersama masyarakat Indonesia di Frankfurt dan sekitarnya, karena selalu ada candatawa yang menghilangkan rasa kejenuhan dalam kehidupan sehari-hari, keramahtamahan orang Indonesia yang tinggal di Jerman khususnya di Frankfurt am Main dan sekitarnya sangat mencerminkan bhineka tunggal ika.

Selain itu kalau ada acara kumpul bersama selalu ada hidangan favorit/ masakan Indonesia yang sangat lezat rasanya, seperti: Nasi kuning, Nasi uduk, Ayam goreng, Sate ayam, Kerupuk udang, Ikan goreng, Gado-gado dan mie goreng. 


Beginilah kalau hidup di rantau selalu saja terhibur dengan acara kumpul bareng masyarakat setanah air, memang suasana natal dan tahun baru di luar negeri sungguh jauh berbeda jika kita merayakannya di kampung halaman tempat kita dilahirkan, perasaan yang seperti ini selalu kita rindu ketika jauh.

Sering kali saya mengalami kerinduan dan mungkin juga dialami oleh teman-teman lainnya terutama yang berada di luar negeri. Selamat Natal 25 Desember 2019 dan selamat tahun baru 01 Januari 2020, semoga kita semua selalu diberikan berkah yang berlimpah dan selalu dalam lindunganNya.