Selamat berlibur ke Labuan bajo Flores Barat. Nusa Tenggara Timur.

Sekedar berbagi cerita
Oleh: Dus Fotografer


Sekedar melengkapi hari libur di bulan Maret 2016, aku mengunjungi Pulau Flores dengan tujuan utama ke Labuan Bajo Flores Barat. Penerbangan dari Bali menuju ke Labuan bajo dan Maumere sangat lancar 2 kali dalam sehari, pagi hari dan sore hari untuk 3 jenis penerbangan: Silk Air, Garuda dan Lion Air. Dari Ngurah Rai Airport ke Labuan bajo aku menggunakan jasa penerbangan Lion Air dengan harga RP.980.000 Sehari sebelum hari Nyepi, kalau hari biasa hanya Rp.650.000, penerbangannya di pagi hari check in jam: 7.00 am dan take off jam 8.10 am.

Labuan bajo sudah selangkah maju jika dibandingkan dengan sebelum diresminya pulau Komodo menjadi New7Wonders of Nature, sudah ada Hotel bintang lima, dive centre yang lengkap dengan kolam renang, rumah makan standart internasional yang letaknya sangat strategis untuk memotret pemandangan ke arah laut dengan sunset yang mempesona ( Blue Marlin Dive dan TreeTop Restaurant free Wi-Fi , komodo restaurant dan paradise bar ) para tamu bila sore hari sambil menikmati makanan dan minuman sangat terhibur dengan matahari terbenam.

Bapak Presiden Joko Widodo pada tahun 2015, sempat ke Labuan bajo untuk meresmikan beberapa bangunan baru yang terletak di bandara komodo. Dari bandara ini Penerbangannya ada 3 kali dalam sehari ke Denpasar, Ende, Bajawa, Maumere dan Kupang dengan jenis penerbangan: Lion Air, Garuda dan Silk Air, Jika dibandingkan dengan 10 tahun sebelumnya hanya 3 kali dalam seminggu ada penerbangan, dan pada bulan April 2017 landing perdana Boeing 737 – 800.

Dermaga untuk kapal pelni bersandar sudah selesai dibangun, dari dermaga ini dapat menghubungkan antar pulau Sumbawa, Sumba, Timor/Kupang dan Ujungpandang. Dermaga lamapun masih digunakan untuk sandaran ferry jika di dermaga baru telah dipadati oleh kapal barang. Transportasi umum dalam kota juga turut memadati kota labuan bajo dan hampir semua kebutuhan yang dibutuhkan oleh wisatawan turut melengkapi lajunya perkembangan kota.

Pasar sayur-sayuran dan buah-buahan segar di pagi hari serta tempat penjualan ikan letaknya di depan dermaga lama dan tentunya ikan-ikan itu masih segar. TPI ini sangat ramai dikunjungi para nelayan dari pulau-pulau kecil di sekitar Labuan bajo, seperti nelayan dari pulau Mesa, pulau Kukusan, pulau papagaran, pulau komodo, pulau rinca dan wariloka. Dan pada malam harinya ada bazar kuliner di sepanjang tepi pantai kampung ujung, selain harganya murah juga makananya enak dan bersih.

Jalan raya menuju ke lokasi wisata pesisir pantai sudah dibuka untuk umum seperti ke pantai batu gosok, pantai batu kalo, pantai waececu, pantai waerana dan pantai binonko, walau aspalnya masih setengah perjalanan namun jika dibandingkan dengan sepuluh tahun sebelumnya ke tempat-tempat di atas hanya bisa dicapai dengan menggunakan perahu motor dari Labuan bajo.


Tingkat boomingnya kunjungan wisatawan ke Labuan bajo sangat pesat setelah beberapa tahun Taman Nasional Komodo menjadi New7Wonder of Nature, tentu saja PAD lewat retribusi dari setiap tempat wisata, tour operator, hotel dan restaurant, travel agent dan dive operator semakin meningkat, ini semua adalah hasil respon positiv dari pemerintah dengan ide-ide dan ketegasan dalam hal management yang tertata rapih walau tidak seratus persen menjadi kota yang bersih tapi kita masih punya harapan untuk berubah.
Selamat berlibur ke pulau Flores semoga menyenangkan.