Cerita tentang Pasola di Sumba Barat versi pariwisata

Oleh: Dus Fotografer
Photo by. Dani Lanjamara Local Guide in Sumba
Pasola adalah pertarungan antar dua kelompok dari berlainan kampung, awal permainan Pasola dimulai dari pantai, dan para Rato Nyale dari jam: 05.00 am telah membuat acara adat sambil menunggu matahari terbit untuk menangkap cacing laut yang dalam bahasa sumba: Nyale. 

Cacing ini mempunyai bentuk tubuh yang sangat kecil dan memanjang mencapai 30cm dan akan melihatnya pada saat sinar matahari pagi mengenai air laut. Sebelum dilakukan penangkapan Nyale, seorang Rato telah duduk di atas sebuah batu yang ada di dalam air tersebut sambil memperhatikan munculnya cacing.

Apabila Rato melihat cacing segera memberi kabar kepada Rato yang lain dengan teriakan yang disebut kayaka, teriakan kegembiraan bahwa Pasola hari tersebut akan dilaksanakan. Sementara para Rato dan pengikutnya menangkap Nyale, Pasola di pantai dimulai dan berlangsung selama satu sampai dua jam, lalu langsung menuju arena yang luas tempat dimana Pasola pada hari itu dipertandingkan.
Dengan melemparkan lembing dari atas punggung kuda yang sementara itu kudanya lari sangat kencang 40km per jam, mereka melakukannya dengan lincah dan tangkas dalam menangkis lembing yang hampir mengenai tubuhnya dan mampu mengendalikan kudanya dalam kecepatan tinggi.
Hampir semua pemain mengenakan pakaian tradisional, di kepala dilingkari kain yang warna kuning atau merah dan pinggang dililiti dengan kain ikat tenun Sumba yang panjang bermotif daerahnya masing-masing. Kuda-kuda yang ditunggang sudah seperti kendaraan bermotor bisa melakukan rem di tempat, belok kiri dan kanan. 



Dalam permainan ini mereka saling tikam atau tombak-menombak antara satu dengan yang lain yang mereka anggap musuhnya, dan selama pertandingan berlangsung bila ada yang terluka ataupun meninggal kedua kelompok tersebut tidak boleh saling dendam, itu pertanda keperkasaan dalam menjalankan tugas atau adat mereka.

Yang meninggal dalam permainan Pasola disebut pahlawan Pasola, sehingga para pemain sebelum memasuki arena pertandingan, terlebih dahulu melakukan sembayang di kuburan para pahlawan memohon diberikan kekuatan atau memohon perlindungan dengan menyuguhkan sirih pinang dan tembakau.

Pasola dilakukan pada bulan Februari dan Maret setiap tahunnya, dan hanya ada di Sumba Barat dengan wilayah Pasola; Kodi Besar, Kodi Banggedo, Ratenggaro, Gaura, Lamboya, wilayah ini melaksanakan Pasola pada bulan February dan Wilayah Wanokaka pada bulan Maret.

Tempat yang diminati pengunjung lokal terbanyak yaitu: Lamboya, Kodi dan Wanokaka karena akses masuk ke lokasi Pasola bisa dengan transportasi umum, Sepeda Motor, Mobil pribadi dan Bemo kota. Selamat Datang ke Pulau Sumba - Nusa Tenggara Timur. Indonesia