Berlibur ke labuan bajo Flores

 sekedar berbagi cerita

Oleh: Dus fotografer


Liburannya sudah dari tahun 2022 ke Indonesia baru sekarang ada waktu untuk menulis ceritanya di Blog ini, Liburan singkat tujuan utamanya mengunjungi keluarga di Flores, Dari Frankfurt saya menggunakan penerbangan Qatar Airways transit di Doha lalu ke Denpasar Bali dan dari Bali ke Flores menggunakan penerbangan Silk Air mendarat di Bandara Komodo Labuan bajo, Dari Bandara ini ada 3 kali dalam sehari penerbangan menuju ke Denpasar, Ende, Bajawa, Maumere dan Kupang dengan jenis pesawat: Garuda, Batik Air, Air Asia dan Silk Air.

Labuan Bajo tempat Pariwisata Premium, laju pembangunan dalam hal penataan kota sangat pesat jika dibandingkan dengan tahun 2016 masih dalam pembenahan. Saat ini sudah banyak hotel berbintang di sepanjang pesisir pantai dan di dalam kota dipadati dengan hotel melati tiga dan Losmen yang harganya terjangkau atau relativ murah


Sudah ada Trotoar/jalan khusus untuk pejalan kaki lengkap dengan tempat sampahnya mirip di Singapur, Sepanjang jalan utama dari TPI kampung ujung sampai ke Bandara, di kiri dan kanan jalan sudah ditanami pohon Palm, begitupun jalan di tepi pantai, sepanjang jalan ditanami bunga-bunga indah dan tentunya berwarna-warni

Di belakang hotel Gardena atau puncak Waringin sudah dibuat tempat khusus untuk para fotografer, dari tempat ini pemandangan ke arah lautnya sangat mempesona dan pada sore hari banyak dikunjungi oleh masyarakat lokal dan tamu-tamu lokal untuk menikmati senja, sedangkan para wisatawan mancanegara memadati restoran yang ada di sekitar puncak Waringin sambil menikmati sunset.


Segala kebutuhan yang dibutuhkan oleh wisatawan turut melengkapi lajunya perkembangan kota, Transportasi umum menurut pengamatan saya pribadi sudah terlampau banyak sehingga jalan utama sering macet, terutama dari depan Dermaga baru sampai ke kampung air.

Ada beberapa pengguna jalan yang parkir kendaraan roda Empat dan roda Dua seenaknya di badan jalan sehingga mempersempit ruas jalan yang searah menuju Bandara, Ada tempat parkir umum namun kejauhan dari tempat mereka berjualan dan belanja, semoga cepat diatasi oleh pihak pemda karena tempat pariwisata premium setidaknya menciptakan kenyamanan para pengunjung.


Pasar sayur-sayuran, buah-buahan segar, Nasi bungkus dan beraneka jenis kue di pagi hari dan penjualan ikan yang masih segar letaknya di kampung ujung jalan menuju ke TPI yang baru. Tempat penampungan Ikan atau TPI ramai dikunjungi oleh para nelayan dari pulau-pulau kecil di sekitar labuan bajo seperti para nelayan dari pulau Mesa, Pulau Kukusan, pulau papagaran, pulau komodo, pulau rinca dan para nelayan dari Wariloka.

Pada malam hari ada Bazar kuliner di kampung ujung jalan menuju Golo Hiltop dan paradise Bar karena di tempat yang lama di pinggir laut lagi ada pembenahan oleh pihak pemda, harapan para penjual semoga mereka segera kembali ke tempat yang semula karena mereka kehilangan pengunjung selama Dua tahun terakhir. Bazar kuliner ini selain harganya murah juga makanannya enak dan bersih.


Jalan raya yang menuju ke lokasi wisata tepi pantai sudah diaspal seperti: Jalan menuju ke pantai Wae cecu, Pantai Binonko, pantai waerana, pantai Silvia, sedangkan yang ke pantai Batu gosok dan sekitarnya belum diaspal. Ada Dermaga baru untuk kapal Pelni bersandar yang menghubungkan antar pulau Sumbawa, Sumba, Kupang dan Ujung Pandang atau Makasar, Dermaga lamapun masih digunakan untuk sandaran Ferry, Sedangkan Dermaga untuk kontener dan pembongkaran barang-barang yang ukurannya besar sudah dipindahkan ke Manjarite atau Pelindo Wae Kelambuk sekitar 1 jam dari pelabuan yang lama.

Tingkat kunjungan wisatawan ke labuan bajo di tahun 2022, menurun dratis akibat terlalu lama pandemi Covid-19 dan propaganda melonjak naiknya harga tiket ke pulau Komodo atau tiket masuk Taman Nasional Komodo mencapai 3 juta lebih untuk sebulan kunjungan dari Tiga ratus ribu sekali berkunjung. 


Masyarakat harus meresponnya positiv dengan menurunnya angka kunjungan wisatawan mancanegara dan kita serahkan ke manajemen pemerintah dengan ide-ide dan ketegasannya berjalan sesuai dengan perkembangan daerah dan penuh harapan selalu tertata rapi, cepat menjadi kota yang bersih, dan semoga PAD lewat retribusi dari setiap tempat wisata, Tour operator, Hotel dan Restoran, Travel Agent dan Dive operator terus meningkat, ini adalah harapan kita semua untuk berubah.

Sekedar info: Di Labuan bajo sudah ada mesin ATM, Mandiri, BCA, BRI, BNI dan ATM dari Bank lainya di depan Hotel Mourorah atau tepatnya di depan dari dermaga lama, Sudah ada KFC, Mac Donald, Starburcks, Hambuger dan Piza. Ada Money changer/Tempat penukaran uang, juga ada restaurant tingkat internasional dan Laundry service yang cepat dan bersih di Jalan Mutiara dan Jalan Raya Senaru (Ruko nomor 1)

Harga penyewaan kendaraan tergantung dari jenis kendaraan dan standart harga Rp.1000.000/hari sudah termasuk bahan bakar dan pengemudi. Hampir semua pengemudi tahu dimana penginapan yang bagus dan murah, Restoran yang enak dan bersih di setiap kabupaten yang ada di pulau Flores dan hampir semua pengemudi dapat berbahsa inggris dengan baik. Selamat berlibur ke pulau Flores dan semoga liburannya menyenangkan.(IG,FB dan Tiktok: Dus fotografer)