Turut hadir Bapak Konsul Jenderal RI Frankfurt, Antonius Yudi Triantoro bersama Ibu Tensi dan para Diplomat. Acara ini diseponsori oleh Kjri Frankfurt yang berkerjasama dengan Weltkulturen Museum. Terima kasih banyak yang tak terhingga kepada Weltkulturen Museum yang sudah menyiapkan tempat untuk silaturahmi sekaligus memeperkenalkan Budaya Indonesia di luar negeri khususnya di Frankfurt am Main dan sekitarnya.
Acaranya sangat meriah dan penuh keharmonisan karena yang hadir tidak hanya masyarakat Indonesia tapi juga hadir masyarakat Jerman dan dari beberapa negara. Para pengunjung diperbolehkan untuk belajar bermain Gamelan dan bermain alat musik dari Bambu atau Angklung.
Para pengunjung dibagikan Angklung dengan masing-masing nada lalu mengiringi lagu Natal yang berjudul Jesus juru selamat. Mereka sukses memainkannya walau baru pertama kali memainkan alat musik Bambu atau Angklung.
Angklung adalah alat musik yang terdiri dari berbagai tabung Bambu yang menghasilkan bunyi yang sesuai dengan tangga nada, Dengan satu tangan pemain memegang bingkai Angklung dan tangan yang lain mengguncangkan instrumen. Untuk menciptakan sebuah melodi dibutuhkan banyak Angklung oleh karena itu Angklung dimainkan secara beregu.
Di acara Sommerfest ini pengunjung membawa Matras atau Tikar masing-masing dan menggelarnya di Taman sambil menikmati Citra rasa indonesia seperti: Nasi goreng, Mie goreng, Nasi campur, Empek-empek Palembang, beragam jenis Kue dan ada banyak jenis masakan dan minuman lainnya yang saya tidak sempat sebutkan disini.
Konsul Jenderal RI Frankfurt mengundang para hadirin untuk menghadiri acara Indonesia Culture and Art Festival(ICAF)Pada Tanggal,9-11 Agustus di Titus Forum, Walter-Moller-Platz 2 North West Centrum 60439 Frankfurt am Main.
Acara Sommerfest yang meriah ini ditutupi dengan menari bersama, Semoga dengan acara seperti ini diharapkan angka kunjungan wisatawan asing dari Eropa ke tanah air terus meningkat karena dengan demikian tempat dan obyek wisata di Indonesia bisa dikunjungi oleh wisatawan asing pun dalam negeri yang bisa juga berpengaruh positif terhadap kehidupan ekonomi masyarakat. (Ig,FB dan Tiktok: Dus fotografer)