Pembukaan yang sangat spektakuler para tamu Vip atau tamu undangan disambut langsung oleh Konsul Jenderal RI Frankfurt, Bapak Antonius Yudi Triantoro bersama Ibu Tensi. Tamu dibawa ke ruangan khusus dan menjamunya dengan bermacam jenis minuman dan makanan ringan sambil menikmati alunan musik seruling Bambu yang dimainkan oleh Anoman Duta.
Setelah menikmati welcome drink, tamu diajak masuk ke Saalbau forum tempat dimana acara ICAF dilaksanakan selama 3 hari, Diiringi dengan musik tradisonal Saraswati Samasta dari Bali, Lalu Bapak Yudi bersama Ibu Tensi membuka atau meresmikan acara dengan memukul Gong 3 kali dan acara dibuka dengan tari Pendat dari Bali dan tari Yapong Surakarta Jawa dari kelompok tari Iramanda.
Selanjutnya musik Sasando Nusantara oleh Pater Vincent dan kawan-kawan pastoral dari Sant Agustin Bonn menyanyikan lagu-lagu populer dari Nusantara dan internasional. Tari Enggang dari Kalimantan oleh Pesona Indonesia and friends, lalu acara yang dinantikan oleh para pengunjung yaitu Reog Ponorogo, karena setelah selesai menari para pengunjung diperbolehkan foto bersama dengan para artis pemain Reog.
Reog ponorogo adalah artis papan atas di acara ICAF, mereka datang dari Jawa Timur hanya untuk berpartisipasi karena sudah banyak penggemar Reog di Eropa khususnya di Jerman,Reog ponorogo diperagakan oleh; Wisnu dan kawan-kawan, Terima kasih banyak yang tak terhingga buat Mas wisnu dan kawan-kawan yang sudah meluangkan waktunya untuk menghibur masyarakat Indonesia di Jerman dan khususnya kami di Frankfurt am Main
Acara ICAF sangat meriah karena dihibur dengan berbagai tarian tradisional dari tanah air dan Band Indonesia yang terpopuler di Jerman. Selain itu ada Bazar Kuliner, Pameran Batik, Pameran Foto dari para fotografer yang profesional, menjual hampir semua produk lokal dari dalam negeri seperti Baju Batik, Manik-manik atau asesoris perhiasan wanita, dan menjual beragam makanan ringan serta ramuan Jamu dan rempah-rempah lokal.
Gamelan dari kelompok Wancana Budaya selalu tampil lebih awal selama 3 hari sebagai penyambut tamu memenuhi ruangan atau Saalbau forum di susul dengan Tari Bajidor Kahot Jawa Barat, Tari Renggang ngentrik, Tari Condong oleh group Iramanda. Tari Totamma, Tari Pandeng Beru-beru dari Sanggar Tie-tie.
Angklung Mawar Merah Putih Indonesia dari Jakarta yang sangat profesional dalam hal memainkan alat musik dari Bambu, Mereka adalah para Lansia yang masih aktif bermain dan bernyanyi lagu-lagu tradisional dari tanah air dan mereka tampil selama 3 hari sungguh sangat luar biasa.
Pesona Indonesia and friends adalah sebuah group tari yang sudah terkenal di seluruh Eropa dan bahkan mendunia karena mereka sering pentas di mana-mana di Jerman, pada acara ini mereka mempersembahkan beberapa tarian seperti Tari Batin Kemuning dan dari FMIDS Dortmund mempersembahkan Tari Soyong, Merak dan Kelinci.
Band Gebhini voice mempersembahkan lagu-lagu populer dari Indonesia dan Internasional, Band Ansemble Hamburg dan Gondang Batak Tor-tor mempersembahkan lagu-lagu Batak yang terpopuler seperti Alu si au, Anak Medan, Horas dan lagu-lagu terpopuler dari Nusantara, mereka tampil di hari kedua dan di hari ketiga, penggemarnya luar biasa banyak dan selalu memadati panggung acara bergoyang ria saat menyanyikan lagu Alu si au dan Anak Medan. Band-Tomband and Corry mempersembahkan lagu-lagu populer dari Indonesia dan Internasional.
Tari Paduppa Bosara Makasar, Tari Gama Gandrung Solo, Tari Sajojo oleh Cakra Buana Kasel, Tarian dan musik dari Group Gentra Lestari Budaya. Tari Zapin Betundak kasih, Tari Cinna Kausung, Tari Galang Bale dan Tari Indonesia pusaka oleh Sanggar Tie-tie dan masih banyak tari-tarian lainnya yang tidak sempat saya sebutkan satu persatu disini.
Show Mode atau Fashion show dari bahan ramah lingkungan oleh JS, Fashion show Merajut Wastra Nusantara oleh Joko SSP. Dan di setiap penutup acara ada Tombola, hadiah untuk pemenang oleh KJRI Frankfurt sebagai sponsor acara yang diserahkan langsung oleh Bapak Yudi dan Ibu Tensi sebagai Konsul Jenderal RI Frankfurt dan hadiahnya berupa; Sepeda, TV dan Tiket pulang pergi ke Indonesia.
Penuh harapan dengan acara ICAF angka kunjungan wisatawan asing dari Eropa dan belahan bumi lainya ke Indonesia terus meningkat, dengan demikian tempat dan obyek wisata di Indonesia bisa dikunjungi oleh wisatawan asing pun dalam negeri yang bisa juga berpengaruh positif terhadap kehidupan ekonomi masyarakat. Salam Nusantara Baru Indonesia Maju. (IG,FB dan Tiktok: Dus fotografer)